Warga Kaltim Diimbau Jangan Terprovokasi soal Ibu Kota Baru
1 min read
TEMPO.CO, Samarinda – Pemerintah Kaltim meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi saat membicarakan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Tata Usaha Sekretariat Provinsi Syafranuddin. Ia berpendapat, masyarakat harus bersabar dalam menyikapi berbagai isu dan pandangan pihak-pihak tertentu yang dapat mengganggu situasi daerah.
“Untuk itu, pemerintah mengajak dan meminta seluruh warga untuk bersabar dan bersyukur. Anggap saja UU IKN (UU Ibu Kota) adalah anugerah terindah bagi masyarakat Kaltim,” kata Syafranuddin, Minggu, 23 Januari 2018.
Ia berharap warga tidak menanggapi isu yang beredar dari masyarakat yang menolak pemindahan ibu kota. Yang penting, dia menggarisbawahi, tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
“Biarkan orang dengan pendapat mereka. Yang pasti Kaltim sudah resmi menjadi lokasi pemindahan ibu kota,” kata juru bicara gubernur.
Syafranuddin melanjutkan, masyarakat harus mempersiapkan diri untuk relokasi. “Sabar dan fokus menyambut relokasi ibu Kota. Mari kita jaga perdamaian yang telah dibangun selama ini,” ujarnya.
Baca: Pakar Minta Pengawasan Publik untuk Pembicaraan Aturan Turunan Ibu Kota
SAPRI MAULANA