Seskab Akui Seruan Perpanjang Masa Jabatan Jokowi
1 min read
Directoresdecasting.information, Jakarta – Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Senin, mengakui adanya kelompok-kelompok yang terus berupaya memajukan Presiden Joko Widodo atau Jokowimasa jabatan presiden diperpanjang tetapi menyangkal bahwa gerakan ini berasal dari Istana Kepresidenan.
“Ada yang terus mencoba demi mencoba. Tapi seperti yang kita semua tahu, mengubah amandemen itu tidak mudah dan membuka kotak pandora. Saya yakin ini akan menjadi pelajaran karena saya adalah bagian dari amandemen 1999,” kata Pramono dalam rapat kerja dengan anggota Komisi II DPR di gedung DPR, 4 April lalu.
Dia menegaskan, Jokowi secara terbuka menanggapinya dengan berkomitmen untuk mematuhi konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden maksimal dua periode.
“Presiden menyampaikan hal ini secara terbuka empat kali bahwa dia akan mematuhi konstitusi. Saya yakin apa yang dia ungkapkan cukup jelas untuk dipahami oleh anggota masyarakat, ”tambahnya.
Pramono memastikan bahwa negara tidak memiliki anggaran untuk mendukung agenda apa pun yang terkait dengan gerakan tersebut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pakar Politik dan Kajian Politik Ujang Komarudin pada 3 April mengatakan JokowiPernyataannya terkait masalah ini tidak pernah terang-terangan dan tegas menolak gerakan yang menyerukan amandemen konstitusi, yang bisa jadi merupakan celah bagi agenda perpanjangan masa jabatan presiden.
Membaca: Kantor Staf Kepresidenan Tanggapi Deklarasi Jokowi untuk Masa Jabatan Ketiga
DEWI NURITA