Politisi Berhenti Mengejar Penundaan Pemilu Setelah Teguran Jokowi
1 min read
Directoresdecasting.data, Jakarta – Sejumlah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) secara kolektif menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Zulkifli Hasan tidak lagi mendukung gagasan untuk menunda pemilihan umum 2024.
Bima Arya, Ketua Cabang PAN, mengatakan Zulkifli telah mengumpulkan elit organisasi untuk membahas suatu masalah di rumahnya pada 6 April.
“Ketua menegaskan wacana penundaan pilkada tidak akan membuahkan hasil karena berbenturan dengan realitas politik yang tidak memungkinkan, lemahnya dukungan dari parlemen,” kata Bima, Kamis, 7 April.
Pemimpin cabang PAN lainnya, Saleh Partaonan Daulay mengatakan Zulkifli telah menginstruksikan anggota Partai untuk fokus pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan mengaktifkan jaringan dan relawan yang sudah mapan.
Sementara itu, Wakil PAN Viva Yoga Mauladi pada 7 April mengatakan sikap resmi Partai akan selalu sejalan dengan instruksi Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
“Sebagai partai politik yang berkoalisi dengan pemerintah, PAN pasti akan mengikuti kebijakan Presiden Jokowi,” kata Viva.
Sebelumnya, Presiden menegur bawahannya karena melontarkan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.
“Tidak ada yang harus mencoba berbicara tentang penundaan [the elections], memperpanjang masa jabatan presiden. Tidak ada lagi!,” kata Jokowi dalam rapat yang dihadiri seluruh menteri dan pimpinan lembaga pemerintah di Istana Negara, 6 April lalu.
DEWI NURITA