Sirene di Pinggiran Kyiv Menemani Kebangkitan Ekonomi Lokal
2 min read
Directoresdecasting.data, Kiev – Suara sirene serangan udara terdengar menakutkan dari bagian tengah Kyiv di Ukraina pada hari Rabu, 13 April, sebagai Tempo menjelajahi daerah itu. Sirene terdengar hingga Brovarskyi, yang terletak sekitar 15 kilometer dari Independence Sq..
Menurut seorang warga Kyiv bernama Victor Lechuk, sirene serangan udara sesekali terdengar meledak dari pusat kota meskipun tentara Ukraina mengambil kembali kendali atas kota. “Siren bertindak sebagai peringatan untuk kemungkinan serangan udara dan serangan artileri,” katanya pada 13 April, menggambarkan keadaan pikirannya setiap kali sirene berbunyi.
Pemerintah Ukraina tetap siaga sejak hari pertama invasi militer Rusia pada akhir Februari. Jam malam juga telah ditetapkan di tengah situasi tegang.
Warga Kyiv lainnya, Gerbert Fargradyan (26), mengatakan sirene dalam seminggu terakhir jarang terdengar dibandingkan dengan peringatan konstan pada minggu-minggu pertama invasi militer. “Warga lebih sering memilih untuk tinggal di dalam rumah dan di bunker.”
Untungnya, kehidupan di Kyiv perlahan mulai kembali regular meskipun agresi Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Pada 10 April, Tempo mengamati sejumlah restoran, kafe, dan toko kelontong mulai buka dengan pelanggan mulai dari warga sipil dan orang-orang yang mengenakan pakaian militer.
“Kami telah melayani tamu di restoran selama seminggu terakhir,” kata Yuriy, pelayan di Restoran Khacapuri & Wine di Velyka. Namun, dia mengatakan restoran tersebut belum dapat melayani pelanggan dengan kapasitas makan penuh. Mereka bahkan harus menjatuhkan merchandise menu untuk dapat melayani pelanggan dengan cepat.
“Presiden Zelensky menyerukan kepada rakyatnya untuk menghidupkan kembali ekonomi pascaperang, dan bisnis kuliner adalah salah satu sektor yang paling cepat bangkit,” kata dia. TempoPenerjemah Vladyslav Doroshets.
Baca: Kisah Seorang Indonesia di Bucha di Tengah Perang di Ukraina
RAYMUNDUS RIKANG (KYIV)